Dalam berbelanja akhir tahun, setiap individu memiliki preferensi nya masing-masing. Tidak dapat dipungkiri, tingginya aktivitas belanja pada periode ini didasari oleh beberapa alasan, mulai dari kebutuhan yang meningkat, keperluan untuk bertukar kado hingga keinginan untuk membeli barang impian untuk memberikan apresiasi pada diri sendiri. Dengan preferensi berbelanja masyarakat yang berbeda Suara.com - Salah satu kewajiban suami kepada istri dalam pernikahan adalah memberikan nafkah. Lalu, apakah nafkah sama dengan uang belanja? Yuk simak penjelasan ulama Buya Yahya. Nafkah merupakan kewajiban suami kepada istrinya pun keluarganya. Sebagaimana firman Allah dalam surat At-Thalaq ayat 6 -7 yang artinya: Lho, padahal 'kan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), nafkah itu berarti belanja untuk hidup atau uang pendapatan. Artinya, seharusnya nafkah adalah uang yang diberikan suami untuk dibelanjakan kebutuhan rumah tangga, bukan? Benar, pengertian tersebut memang nggak keliru. An-Nisa': 34) Namun yang seringkali terjadi, sebagian kalangan beranggapan bahwa nafkah suami kepada istri adalah biaya kehidupan rumah tangga atau uang belanja saja. Pemandangan sehari-harinya adalah suami pulang membawa amplop gaji, lalu semua diserahkan kepada isterinya. Cukup atau tidak cukup, pokoknya ya harus cukup. Lalu, apa perbedaan nafkah dan uang belanja? Dan, berapa sih uang nafkah dan uang belanja yang wajib diberikan seorang suami kepada istri? Uang belanja merupakan uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti untuk biaya listrik, makan dan biaya kebutuhan hidup lainnya. Sementara, uang nafkah istri merupakan uang yang khusus diberikan suami 1DXH.

perbedaan nafkah dan uang belanja