Read Perilaku Kasih Sayang Pertama Kali Diajarkan Oleh Memlalui pembelajaran yang dinamis diharapkan akan tercipta suatu bentuk komunikasi lisan antara peserta didik yang terpola melalui keterampilan menyimak berbicara membaca dan menulis sehinggga suasana pembelajran.
PopularPENGEMBANGAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI MELALUI Tunjukkan Contoh Kasih Sayang Nabi Muhammad tunjukkan contoh kasih sayang nabi muhammad tunjukkan ada peningkatan dari setiap siklus dari siklus I dan siklus II Dapat membesarkanku serta mendidikku dengan kasih sayang yang tak mungkin terbalas dengan apapun dan senantiasa mendo akan serta menanti keberhasilanku junjungan kita Nabi Muhammad SAW para sahabat keluarga dan pengikutnya yang taat menjalankan syariat Nya tunjukkan contoh kasih
dibacadua kali b. bacaan tersebut dilafazkan saat gerakan sujud C. bacaan tersebut dibaca setelah doa iftitah d. bacaan tersebut boleh dibaca boleh tidak tolong jawab ya plissss hari ini harus kumpul 1-13
Untukbisa menempatkan rasa kasih sayang dengan benar dan sesuai ajaran agama Islam, pertama-tama kita harus terlebih dahulu mencintai Allah. Menjadikan Allah sebagai cinta yang utama di hati kita akan menjadi 'penjaga' dari perasaan lain yang tidak benar.
Maka untuk mewujudkan kasih sayang dalam Islam, manusia diajarkan untuk melakukan perbuatan yang nyata. Kasih sayang kepada manusia lain bisa berbentuk perbuatan tolong menolong, menjaga silaturahmi, meringankan beban dan kesulitan orang lain, mengajak orang lain ke jalan Allah, menjaga kedamaian dan lain sebagainya. Sementara itu, kasih sayang kepada makhluk lain dan lingkungan bisa berupa menjaga kebersihan, keasrian, dan kelestarian lingkungan.
66Gwf. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Setiap manusia dalam kehidupannya membutuhkan kasih sayang. Tidak ada orang yang bisa hidup tanpanya. Pengalaman mendapatkan kasih sayang akan menolong seseorang untuk berelasi kepada orang lain. Kasih sayang dari seorang ibu akan membuat anaknya berpikir positif dan mampu menjalani kehidupannya dengan bijaksana. Kasih sayang seorang suami kepada istri akan membuat istri menjadi semangat menjalani rutinitas rumah tangga dan mampu memberikan umpan balik kepada suami sehingga suami akan semangat juga menjalani aktifitasnya. Kasih sayang biasanya diajarkan dalam interaksi sehari-hari. Interaksi dalam keluarga, interaksi dengan komunitas di sekitar dan juga interaksi pribadi dengan Tuhan. Masalahnya adalah kita hidup dalam dunia yang carut marut dan membuat esensi dari kasih sayang menjadi hilang. Kita hidup dalam dunia yang egosentris, dunia yang berdosa, sehingga ungkapan kasih sayang telah terdistorsi dengan ilah jaman dan banyak yang mengalami kemerosotan dalam memahami arti kasih sayang. Sebenarnya belum ada kata terlambat bagi kita untuk mengajarkan arti kasih sayang kepada orang-orang terdekat kita. Sebagai orangtua kita berlomba-lomba dengan media hiburan, games, dan media-media lain yang membuat anak kehilangan sentuhan kasih sayang orangtua. Kapan kita memulai memberikan kasih sayang kepada anak? jawabannya adalah semenjak dia ada dalam kandungan. Perhatian penuh kepada 'kehidupan' yang ada dalam rahim seorang ibu adalah tahap awal kita menunjukan arti kasih sayang. Saya membagi tahap-tahap orang belajar untuk memberikan kasih sayang. Tahap pertama Masa kehamilan dan kelahiran Dalam masa-masa ini, seseorang belajar tentang kasih sayang dari penerimaan ayah, ibu dan orang-orang yang ada disekitarnya. Ketika dia merasa kehangatan dalam indung dan kehangatan dari orang-orang yang ada di luar indung, maka dia belajar untuk pertama kali tentang arti kasih sayang. Pada masa ini, kasih sayang sering dicurahkan. Ada begitu banyak perhatian dan perlindungan. Ada rasa aman. Tahap kedua Masa Pengasuhan Masa-masa yang kritis karena disinilah pembentukan karakter, kedisiplinan, dan pengelolaan emosi. Cara-cara pembentukan menentukan bagaimana seseorang memahami arti kasih sayang. Bila banyak didapatkan emosi negatif atau pengasuhan yang salah, maka terjadi konsep yang salah tentang kasih sayang. Contoh seorang anak menangis karena tidak mendapatkan barang yang diinginkan di Mall. Lalu karena orangtua merasa tidak mau diganggu dengan suara tangisan anaknya dan membuat malu, akhirnya keinginan anak itu akan dipenuhi. Bila hal ini berulang terus, maka terjadilah konsep yang salah. Si anak merasa dengan dia menangis maka segala keinginannya akan terpenuhi sedangkan bagi orangtua bila melihat anaknya bisa diam dari tangisannya, seolah-olah mereka telah memberikan kasih sayang yang cukup kepada anak. Dalam tahap ini, sering terjadi distorsi dalam masalah pendisplinan yang terlalu keras, atau justru diabaikan. Kalau distorsinya tidak terselesaikan dengan baik, maka anak akan belajar arti kasih sayang yang salah dalam pengasuhannya. Tahap Ketiga Masa remaja dan pengelolaan identitas diri. Saat seseorang memiliki kedekatan dengan orang-orang tertentu, dan pengharapan yang diliputi cinta kepada lawan jenis, maka gambaran akan arti kasih sayang yang selama ini tersimpan dalam memori mulai terwujudkan. Rasa kasih sayang akan diberikan kepada orang yang dikasihinya. Terkadang rasa kasih sayang itu bisa melewati batas dan aturan moral yang berlaku. oleh karena itu, dibutuhkan pengawasan dari orang-orang terdekat supaya bentuk kasih sayangnya bisa terolah dengan baik dan dimanifestasikan dengan benar. Tahap keempat Berkeluarga dan membesarkan anak Inilah tahap terpenting dalam mengajarkan kasih sayang. Belajar untuk menyalurkan rasa kasih sayang dalam keluarga, apalagi dalam hubungannya dengan anak sungguh mempengaruhi pemahamannya akan kasih sayang. Seseorang sudah melewati fase 1 hingga fase 3 dan mendapatkan kasih sayang yang cukup, maka akan dengan mudah memberikan kasih sayang kepada anak. Namun apabila dalam salah satu fase terjadi kendala, maka dibutuhkan tenaga yang ekstra, waktu yang lebih banyak lagi dan bantuan orang lain untuk mengajarkan arti kasih sayang kepada anak. Kasih sayang harus diberikan tanpa syarat. Bila kasih sayang menuntut banyak syarat itu namanya kasih bersyarat. Terlepas dari apakah kita telah menerima kasih sayang yang cukup atau justru kekurangan kasih sayang dari usia kita sejak kecil hingga saat ini, tugas kita saat ini adalah menjadi role model bagi generasi di bawah kita supaya mereka benar-benar memahami arti kasih sayang yang sesungguhnya. Jangan sampai terhilang satu-dua generasi yang tidak mengerti akan kasih sayang. maju terus para orang tua Indonesia. Lihat Pendidikan Selengkapnya
sumber gambar / Maria LindseyDi dalam sebuah keluarga pasti ada yang namanya keluarga inti. Keluarga inti terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Ayah dan ibu masing-masing pasti mempunyai peran yang sangat penting di dalam keluarga inti, terutama untuk anak. Tidak hanya seorang ibu yang hanya diharuskan mendidik anaknya, tetapi seorang ayah pun juga diharuskan untuk mendidik seorang ayah jarang memperhatikan perilaku atau kegiatan anaknya, dengan alasan memperhatikan anak sudah menjadi tanggung jawab seorang ibu, dan ayah tugasnya hanya mencari nafkah untuk keluarga. Namun kenyataannya seorang anak butuh dan perlu diperhatikan dan diberikan kasih sayang oleh kedua orang tuanya. Jika seorang anak tidak diperhatikan oleh ayahnya, dikhawatirkan anak tersebut memiliki “daddy issues” atau masalah ayah yang disebabkan karena kurangnya harmonis dan bisa juga karena hubungan emosional yang jauh dengan sebab itu peran dan kasih sayang ayah sangat penting untuk anak, salah satunya dalam hal spiritual. Seorang ayah juga bertanggung jawab untuk menanamkan nilai spritual pada anak. Nilai-nilai spiritual diharuskan sudah diajarkan pada anak sedari anak tersebut masih usia dini dengan metode memberikan nasihat, contoh dan cerita. Selain itu cara lainnya adalah dengan melalui pendekatan, keterlibatan dan sebagai teladan spiritual bagi spiritual yang dimaksud bisa berupa pengajaran tentang keagamaan, contohnya 1. Tentang cara-cara beribadah2. Cara membaca dan menulis Al-Qur'an dan doa-doa3. Mengajarkan tentang akhlak dan perilaku yang baik4. Mengajarkan dasar-dasar keislamanJika seorang ayah mengajarkan hal-hal tersebut kepada anak dengan baik dan benar, serta tidak memakai kekerasan dalam mendidik melainkan dengan kasih sayang, anak pasti akan mudah mengingat hal-hal tersebut. Lebih dianjurkan lagi bila sebuah keluarga memiliki nilai-nilai spiritual yang cukup kuat agar anak bisa mengikutinya dengan baik karena didikan oleh orang-orang yang ada di keluarganya ibu pun juga diharuskan untuk mendidik anaknya, karena ibu adalah guru pertama bagi anak. Jika ayah dan ibu baik dalam mendidik anaknya, baik mendidik secara spiritual maupun non-spiritual, anak tidak akan mempunyai “issues” dihidupnya. Dan lingkungan anak juga penting untuk kesehatan mental anak. Jika anak memiliki “daddy issues” dan juga lingkungan anak tidak baik atau toxic, dikhawatirkan anak terjerumus ke dalam pergaulan bebas atau hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya 1. Hamil di luar nikah, ini dikarenakan anak yang kurang mendapatkan kasih sayang dari seorang ayah dan juga kurangnya pendidikan spiritual menunjukkan sifat lebih agresif terhadap laki-laki dan berupaya mencari kasih sayang kepada lawan jenis lain sehingga lebih rentan dimanfaatkan oleh Masalah perilaku, contohnya anak akan sulit untuk mengontrol Disorientasi seksual, bagi anak perempuan jika sosok ayah hanya akan membuat luka batin di dalam diri anak, contohnya suka membentak, menghina, melakukan kekerasan fisik, mengabaikan, maka hal-hal tersebut bisa membuat seorang anak perempuan tidak menyukai sosok laki-laki hal-hal tersebut bisa menjadi alasan pentingnya sosok ayah, peran ayah, kasih sayang ayah, didikan seorang ayah, dan juga pentingnya pendidikan spiritual pada anak. Jika hadirnya sosok ayah dalam kehidupan anak kemungkinan anak tidak akan terjerumus ke dalam hal-hal Fadhli Rizal Makarim, Perlu Tahu, 3 Penyebab dan Tanda-Tanda Daddy Issues, 22 September Kevin Adrian, Daddy Issues, Ini Tanda Seseorang Mengalaminya, 10 September Syariful Amin, Peran Ayah dalam Penanaman Nilai-Nilai Spiritual pada Anak, Program Magister Sains Sekolah Pacsa Sarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta Dampak Kekurangan Kasih Sayang Ayah pada Anak/Father Hunger,
perilaku kasih sayang pertama kali diajarkan oleh